Format Baru Tes PAPS
Pengembangan PAPS mengikuti hasil-hasil penelitian terbaru mengenai tes psikologi. Pada tahun 2016 pengembang PAPS yang diketuai oleh Prof. Dr. Saifuddin Azwar, MA yang beranggotakan Dra. Retno Suhapti, SU, MA, Haryanta, MA dan Wahyu Widhiarso, MA mengembangkan versi PAPS terbaru dengan mengubah susunan atau spesifikasi tes. Spesifikasi baru ini diterapkan pada PAPS seri E yang mulai diadministrasikan pada awal tahun 2017 ini.
Modifikasi spesifikasi tes ini didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan validitas skor yang dihasilkan untuk mengukur kemampuan potensi akademik individu dengan presisi lebih tinggi. Subtes penalaran yang awalnya menjadi nama dari subtes ketiga diubah menjadi subtes figural yang melibatkan konteks penalaran melalui media gambar non verbal. Penalaran menjadi unsur dasar yang melandasi kemampuan individu untuk berhasil dalam menjawab soal-soal PAPS.
Beberapa pihak pasti bertanya mengenai paralelitas Tes PAPS baru dengan Tes PAPS versi lama. Paralelitas kedua versi Tes PAPS ini telah dikaji dan diteliti secara mendalam baik melalui telaah teoritik maupun empirik. Telaah teoritik dilakukan dengan mengkaji kesetaraan tingkat butir dari dua tes dan telaah empirik dilakukan dengan menggunakan prosedur penyetaraan test (test equating) dengan menggunakan formula transformasi linier. Dengan demikian, skor yang didapatkan dari kedua versi tes dapat dipastikan memiliki kesetaraan. Skor standar yang dipakai dalam versi ini tidak berbeda dengan versi PAPS sebelumnya, yaitu rerata 500 dengan deviasi standar sebesar 100. Jika ada satu individu yang memiliki kemampuan rata-rata mengerjakan dua versi tes PAPS yang berbeda dapat dipastikan dia akan mendapatkan skor mendekati X=500 pada kedua tes.
Download Publikasi Format Baru Tes PAPS (Seri E) [PDF]