Skor PAPS memiliki interpretasi berdasarkan rentangnya.
Bagian berikut ini menjelaskan kategorisasinya
Kategori Rendah (200 hingga 449)
Individu yang mendapatkan skor ini memiliki keterbatasan dalam mengelola informasi karena kurang dapat menangkap pola hubungan antara satu ide atau fakta dengan fakta lainnya namun pada konteks-konteks tertentu mereka dapat memahaminya. Akibatnya, ketika diberikan masalah yang hanya dapat diatasi dengan menemukan hubungan pola hubungan tersebut, individu mengalami kesulitan. Mereka sudah mengenal konsep akan tetapi kemungkinan belum memahami persamaan atau perbedaan diantara konsep-konsep yang sudah dikenalnya. Dalam kehidupan praktis, individu mengalami kesulitan ketika diminta untuk membuat peta klasifikasi mengenai sebuah konsep. Misalnya, hubungan antar ide sederhana yang tidak memiliki banyak aspek. Individu pada kategori ini memiliki strategi yang terbatas dalam mengatasi masalah,
Kategori Rata-Rata (450 hingga 549)
Individu dalam kategori ini sudah memiliki potensi kognitif yang optimal, namun bekerja pada situasi-situasi yang sederhana. Kemampuan individu dalam mengelola informasi lebih berkembang, di sisi lain individu masih mengalami kesulitan ketika bekerja di dalam tekanan waktu karena kapasitasnya masih terbatas dalam menggeneralisasikan pola yang ditemukan ke situasi yang baru. Dalam kehidupan secara praktis, individu cenderung mengalami kesulitan untuk membedakan antara konsep dan fakta meskipun sudah diberikan aturan atau kriteria yang membedakan keduanya.
Kategori Tinggi (550 hingga 800)
Individu pada kategori ini memiliki potensi kognitif yang sangat besar. Individu mampu beradaptasi dengan situasi kompleks yang membutuhkan kemampuan kognitif dari berbagai modalitas (verbal, numerik, figural), konteks (fakta, ide) maupun tingkat kompleksitas. Individu cenderung mampu bekerja di dalam tekanan waktu karena kapasitasnya telah mencukupi untuk dapat mengaplikasikan konsep yang ditemukan pada situasi yang berbeda-beda.